Thursday, February 26, 2015

116 Mahasiswa Politeknik Pusmanu Diwisuda

PEKALONGAN – Sebanyak 116 mahasiswa Politeknik Batik Pusmanu diwisuda dalam acara Wisuda ke-8 Program Diploma III di Gedung Serbaguna H.A Djunaid.
Mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Teknik Batik, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi.
Dalam wisuda kali ini, terdapat tiga orang mahasiswa yang mendapatkan predikat cumlaude. Diantaranya Syamsyul Hidayat dari Program Studi Teknik Batik dengan nilai IPK 3.30, Eva Roi’khatul Jannah dari Program Studi Administrasi Perkantoran dengan nilai IPK 3.77 serta Program Studi Akuntansi Soleh Khatul Mahmudah dengan nilai IPK 3.60.
Direktur Politeknik Batik Pusmanu, Mujiyono SE MM dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan seluruh persyaratan akademis yang telah ditentukan. Ia juga berpesan kepada para wisudawan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan keahlian pada ilmu-ilmu lain yang relevan sehingga dapat mendukung profesionalisme kerja mereka.
Dituturkannya, di usianya yang telah memasuki 13 tahun, Politeknik Batik Pusmanu telah memiliki mahasiswa aktif sebanyak 487 mahasiswa yang terbagi kedalam tiga program studi. “Sebagai bentuk peningkatan mutu kualitas pendidikan perguruan tinggi dan memenuhi amanat undang-undang sistem pendidikan dan undang-undang pendidikan tinggi. Kami mengucapkan syukur Alhamdulilah berkat doa restu dan dukungan semua, program studinya telah terakreditasi,” paparnya.
Lebih jauh ia juga mengungkapkan, tri darma politeknik pusmanu sebagai kegiatan utamanya diantaranya yaitu peninjauan kurikulum. “Karena kita melihat kurikulum yang sebelumnya kita bisa lihat sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Karena kurikulum saat ini sudah berbasis KKNI,” katanya.
Setelah melakukan proses peninjauan, ketiga program studi yang terdapat di Politeknik Pusmanu tersebut sudah mulai menerapkan kurikulum baru. Kemudian untuk menunjang Tri darma yag lain, pihak kampus juga menjalin kerjasama dengan beberapa instansi. Seperti kerjasama dengan Litbang kementerian kehutanan terkait dengan budidaya tanaman indigo dan penelitian pewarna alam untuk batik. Kemudian bekerja sama dengan BPPT untuk mata kuliah teknopreneur.
Selain itu dengan Balai Inkubasi BPPT terkait dengan pengembangan balai inkubator pusmanu. Serta MoU dengan Kota Pekalongan. “Di bulan kemarin baru kita laksanakan di bulan Januari terkait dengan implementasi tri darma perguruan tinggi sehingga nanti akan kita tindaklanjuti melalui perjanjian kerjasama SKPD-SKPD yg terkait,” ujarnya. Dan juga banyak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi diantaranya Politeknik Negeri Semarang, Universitas Pekalongan, STIE Muhamadiyah, Politeknik Muhammadiyah Pekalongan, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad, dalam sambutannya mengatakan wisuda kali ini luar biasa karena wisudawan sangat banyak. Basyir juga mengatakan, mengapa harus jauh-jauh menempuh pendidikan di luar Pekalongan jika pada akhirnya sama-sama bersekolah Swasta.
“Karena nanti yang penting itu pendidikan tidak hanya mendapat ilmu pendidikannya, tapi bagaimana mengaplikasikannya, mendapatkan pengalamannya kalau dilain tempat mungkin nggak ada handaitaulan, nyacak (Mencoba) ilmunya angel (Susah). Tapi kalau disini ilmunya gampang diaplikasikan,” paparnya.
Lebih jauh ia juga berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa wisuda ini bukan merupakan akhir para wisudawan tersebut menuntut ilmu. Karena masih ada ilmu di masyarakat yang lebih penting dan jauh lebih banyak. “Pemerintah siap memfasilitasi supaya teman-teman nanti lebih pinter lagi, lebih baik lagi. Sehingga nanti kalau teman-teman prakteknya bagus, InsyaAllah tempat kerja anda akan lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia juga mengapresiasi wali mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan untuk menyekolahkan anaknya di Pekalongan. “Dengan kita menyekolahkan di Pekalongan pasti nomor satunya hemat. Yang kedua pasti lebih terpantau anaknya,” ujarnya.
Ditambahkannya seberapapun ilmunya, akhlak karimah tetap menjadi lebih penting. Basyir juga menyarankan kepada pihak kampus untuk mengorganisir atau membuat lembaga khusus untuk mengetahui para alumninya. Apalagi, alumni dari Politeknik Pusmanu sendiri sudah banyak. “Sebab tanpa alumni, tidak akan bisa kita nanti sukses,” katanya.
116 Mahasiswa Politeknik Pusmanu Diwisuda

0 comments

Post a Comment

"Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"