Monday, January 12, 2009

Lomba Pidato Gaya Presiden

PEKALONGAN - Aris Hermanto, siswa SMA Muhammadiyah 02 Pekalongan meraih juara pertama dalam lomba Parade Pidato Gaya Presiden RI di Kampus Politeknik Pusmanu, Pekalongan, Sabtu.  

Dalam lomba ini, siswa kelahiran Pekalongan 27 Juli 1991 itu memilih pidato dengan gaya Presiden Soekarno. Atas keberhasilannya itu, ia mendapat piagam penghargaan dan voucher pelatihan komputer di Politeknik Pusmanu. 

Trofi dan piagam penghargaan itu diserahkan oleh Direktur Politeknik Pusmanu, Sony Hikmalul. Selanjutnya, juara kedua  Moh Khoiron  yang meniru gaya Presiden Gus Dur. 

Siswa MAN 2 Pekalongan itu mampu berpenampilan seperti Gus Dur dengan memakai peci. Juara tiga diraih Barokah, siswa MA Salafiyah Hifal Pekalongan yang berpidato meniru gaya Presiden Megawati. 

Seperti juara pertama, bagi juara kedua dan ketiga juga memperoleh piagam penghargaan dan trofi serta voucher pelatihan komputer di kampus Jalan Jenderal Sudirman Pekalongan itu.

Karena peserta mampu menampilkan pidato bergaya presiden, maka pengunjung pun ikut ger-geran, karena sepertinya pidato Presiden. 

Sesuai Tema

Dalam lomba itu, Dewan Juri, Moh Hafidz SH dan Very Yudianto SE, menjelaskan ada 10 peserta dari SLTA di Kota/Kabupaten Pekalongan yang ikut parade pidato gaya Presiden di Politeknik Pusmanu. Dari 10 peserta itu, ternyata gaya Soekarno dan Megawati banyak diminati peserta, yakni masing-masing tiga orang. Selebihnya gaya Presiden SBY dua orang, dan gaya Gus Dur dan Habibie masing-masing seorang.

Adapun tema dalam materi lomba itu adalah ’’Pemuda sebagai generasi muda pemimpin bangsa.’’  Penilaiannya diukur dari materi sesuai tema dan penampilan (performace gaya Presiden).

Aris Hemanto yang ditemui mengakui dia memilih gaya Soekano karena Presiden pertama di Indonesia itu menjadi pahlawan kemerdekaan RI. 
’’Yang sangat menarik bagi saya, bahwa Soekarno itu adalah anti Barat,’’ tuturnya.(Trias Purwadi-61) 

0 comments

Post a Comment

"Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar"